Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Paket Makanan Halal, Thayyib dan Bergizi

Gambar
Makanan dan minuman adalah kebutuhan paling dasar dalam piramida kebutuhan Maslow tentang kebutuhan manusia. Oleh sebab itu makanan dan minuman menjadi penting tidak hanya untuk memenuhi rasa lapar, melainkan juga untuk menjaga kesehatan tubuh. Telah banyak dilakukan penelitian di berbagai negara yang mengkaji perubahan gaya hidup sebagai bagian dari transisi epidemiologi gizi. Hampir semua bukti nyata menunjukkan bahwa makanan yang melebihi kebutuhan tubuh, terlebih makanan cepat saji, banyak mengandung lemak menjadi pemicu utama kejadian obesitas dan penyakit-penyakit degeneratif (seperti penyakit jantung, pembuluh darah, stroke, diabetes mellitus, dan kanker). Transisi epidemiologi gizi merupakan sebuah fenomena pergeseran tentang gaya hidup manusia khususnya makanan dari pola makanan tradisional menjadi pola makanan cepat saji dan cenderung lebih tinggi kandungan energi dan lemak pada tiap jenis makanannya. Kesibukan kerja, dinamika karier, peluang yang memberi ruang tumbu

GIZI INVESTASI MASA DEPAN

Gambar
Sejak era abad ke-20 investasi pembangunan di negara-negara di dunia berkembang tidak lagi terbatas pada investasi pembangunan fisik tetapi lebih utama adalah investasi pembangunan manusia (sumberdaya manusia). Wujud investasi pembangunan manusia itu semakin digalakkan sejak terwujudnya Deklarasi Milenium yang dikenal dengan Millenium Development Goals (MDGs). MDGs merupakan hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Pemerintah Indonesia turut hadir dalam pertemuan puncak MDGs di New York tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu. Sehingga sudah terwujudnya MDGs di Indonesia menjadi tanggung jawab semua elemen di bangsa ini.

Perkembangan Gizi di Indonesia

Gambar
Ilmu Pengetahuan             ‘ To understand the science it is necessary to know its history ’ begitulah August Compte mengungkapkan tentang pentingnya mengenal sejarah sebuah ilmu agar dapat memahami hakekat sebuah ilmu. Pada hakekatnya ciri penting sebuah ilmu adalah berkembang dan selalu berubah menuju kesimpulan yang mendekati kebenaran. Bahkan menurut Cohen (1939), kemajuan suatu ilmu pengetahuan tergantung daripada kemampuannya mengoreksi diri. Soekirman (1998) berpendapat bahwa ada beberapa manfaat yang diperoleh dengan mempelajari sejarah perkembangan ilmu pengetahuan. Pertama , dapat dipelajari asal usul terbentuknya suatu penemuan-penemuan dan teori ilmiah. Sifat ilmu yang terus berkembang akan mendorong individu mempelajari sejarah ilmu tersebut dan memacu keingintahuan yang berujung pada kemajuan dan eksistensi ilmu tersebut. Kedua , mempelajari sejarah perkembangan ilmu merupakan suatu cara untuk menguji kebsahan sebuah ilmu khususnya ilmu gizi sebagai cabang ilmu pe

Empat Pilar Gizi Seimbang sebagai Media Pendidikan Gizi Indonesia

Gambar
Kondisi tubuh anak pendek ( stunting ) kerap tidak disadari sebagai masalah. Padahal dalam program Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015, hal itu mendapat perhatian serius. Prevalensi balita pendek pada 2007 tercatat 36,8%. Kendati pada 2010 angkanya turun menjadi 35,6%, masih terjadi disparitas prevalensi anak pendek antarpropinsi terutama di daerah rawan pangan. Dengan data tersebut, berarti masih banyak anak Indonesia yang badannya terhambat dalam pertumbuhan. Kelak anak-anak ini akan menjadi generasi penerus Indonesia yang bertubuh pendek dan terhambat perkembangan otaknya. Kondisi ini memang tidak akan tampak dalam satu-dua tahun, tetapi 10 – 15 tahun mendatang mereka berpotensi menjadi “ lost generation ” dan kurang produktif.