Sempurnakan Ikhtiar saat Berkendara

Pagi ini cuaca di Kota Semarang tercinta sangat cerah..seperti hari kerja biasanya, jam menunjukkan pukul 06.40...semua orang sudah memulai aktivitasnya masing-masing (bahkan termasuk yang masih tidur sekalipun ..heheheh :) pisss *_*)...
Bukan kebetulan pada hari itu saya harus melakukan visitasi Kepaniteraan Gizi Institusi di RSUD Moewardi Solo, sehingga saya harus berangkat pagi. Sepanjang jalan dari rumah saya begitu ramai oleh mobil dan motor pribadi...Dan yang menarik dari pengamatan saya adalah orang tua yang berkendara memboncengkan anaknya yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)...
Menarik bagi saya karena mereka para orangtua (entah ayah atau ibu) sangat percaya diri memboncengkan putra/putri mereka dalam keadaan putra/putri mereka TIDAK MEMAKAI HELM :( Jujur saja saya prihatin dengan fenomena tersebut, karena tidak sekali ini saja saya melihat namun sudah berkali-kali saya melihat seorang anak diboncengkan oleh bapak/ibunya tidak memakai helm. Yang lebih mengherankan saya adalah tidak ada mimik kekhawatiran/rasa bersalah diwajah bapak/ibu yang memboncengkan anak tanpa helm..padahal sesungguhnya mereka sendirilah yang membahayakan jiwa anak-anak itu.

Anak SD dan PAUD tidak memakai Helm di jalan raya. (sumber : dokumentasi pribadi)

Saya tidak akan berspekulasi lebih jauh apa alasan para orang tua itu tidak menyediakan dan memakaikan helm kepada anak-anak mereka saat berkendara...Saya kira sudah menjadi sebuah hal yang dianggap biasa di antara penduduk Indonesia Raya, bahwa selalu ada alasan (excuse) yang dibenarkan atas sesuatu yang salah...(buat renungan masing-masing kita)...
Saya jadi ingat ketika saya berusia TK (kira2 usia lima tahun)..ayah saya sudah menyediakan helm dan selalu memakaikan helm ketika kami bepergian naik motor...dan itu selalu dilakukan oleh ayah saya..beliau selalu bilang:"pakai helm untuk keamanan"...Dan kebiasaan itu terbawa hingga sekarang, bahkan hanya sekedar pergi keliling kompleks saja, saya selalu memakai helm...Saya tidak mengatakan saya lebih baik, tapi setidaknya saya sudah berusaha menyempurnakan ikhtiar saya dalam hal keselamatan...
Ya tentu saja setiap orang tidak mengharapkan kecelakaan terjadi, namun musibah itu diluar kehendak kita manusia dan tugas kita sebagai umatNya yang dikaruniakan akal sehat dan hati adalah berusaha semaksimalnya dalam menyempurnakan ikhtiar...termasuk dijalan raya. Bentuk menyempurnakan ikhtiar kita adalah diantaranya memiliki dan membawa Surat Ijin Mengemudi (SIM A,SIM C, SIM B1 dan B2), membawa Surat Tanda Nomor Kepemilikan Kendaraan Bermotor (STNK), membaca doa sebelum melakukan perjalanan, memakai sabuk pengaman bagi yang berkendara mobil, dan memakai helm bagi yang berkendara motor serta mentaati peraturan yang berlaku di jalan raya (saya kira peraturan ini banyak masyarakat kita yang mengabaikan :( )...
Sadar atau tidak sebetulnya apa yang dilakukan orangtua seperti gambar yang saya unggah, itu membahayakan putra/putrinya...saat ini saya sudah menjadi ayah dari seorang anak laki-laki, dan saya bisa merasakan/berempati mengenai apa yang terbaik untuk putra/putri kita..Dan apabila terjadi sesuatu terhadap anak kita karena kita tidak melakukan/lalai melakukan yang sesuai aturan keselamatan, itu artinya kita tidak sepenuh hati melindungi putra/putri kita...Oleh sebab itu tanamkan pengetahuan dan praktik keselamatan dijalan raya sejak dini, sehingga kelak saat mereka menjadi dewasa, mereka sadar melakukan tindakan keselamatan berkendara (safety riding)...

Semoga bermanfaat...please ride or drive well and safely, for the safety of you and your fellow road users...







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antioksidan untuk Prediabetes

Perkembangan Gizi di Indonesia

Catatan Seorang Ayah ASI (Part 2)